“It’s not about being everywhere. It’s about being where it matters.” — Gary Vaynerchuk
Kamu udah bikin konten tiap hari?
Terus capek-capek edit, mikirin caption, publish di Instagram, LinkedIn, Facebook, Threads, Telegram, sampai WhatsApp.
Tapi yang beli?
Masih segitu-gitu aja?
Belum ada perubahan yang siginfikan?
Bahkan kadang nggak ada yang japri. Hening kayak ketemu orang asing. Wkwk.
Kamu mulai mikir, “Apa kontenku kurang bagus ya? Atau aku kurang promosi?”
Tunggu dulu… bisa jadi bukan itu masalah utamanya.
“wah, apa tuh Kadika?”
Teruslah membaca, karena ini juga yang pernah Kadika alami…
Jangan-Jangan, Kamu Terjebak “Sibuk Promosi”
Banyak kreator dan pebisnis digital yang sibuk banget nyebarin konten ke segala penjuru.
Tapi lupa nanya satu hal penting:
“Media mana yang sebenarnya menghasilkan penjualan buat aku?”
Soalnya gini…
Kalau kamu sendirian, alias single fighter, nyebar konten ke banyak platform itu bukan cuma melelahkan—tapi juga nggak efisien.
Yang ada malah burnout, kehilangan fokus, dan tetap nggak ada yang beli.
Di awal-awal bangun Impactful Writing semuanya dicoba, sampe lelah mental—burnout kalau kata Gen Z.
Hingga Kadika evaluasi sama tim, bahwa yang paling mendatangkan penjualan adalah instagram, yaudah kami fokus di sini aja.
Setelah itu, alhamdulillah terjadi peningkatan 2x lipat. Terus karena penasaran pengen coba lagi di media lain, tapi kurang berdampak.
“Jadi, gimana Kadika…?”
Jadi gini…
Promosi Banyak Tempat Boleh, Tapi Fokus Itu Kunci
Pernah dengar istilah “one platform, one outcome”?
Artinya, fokus dulu di satu platform utama yang terbukti bisa menghasilkan penjualan buat kamu.
Jangan asal sebar konten kayak lempar jaring di laut luas, karena kamu nggak punya kapal besar buat tarik semuanya.
Misalnya:
- Kalau klienmu paling banyak datang dari LinkedIn, ya maksimalkan LinkedIn.
- Kalau trafik terbanyak dari WhatsApp, ya bikin sistem follow-up di sana.
- Kalau Instagram paling rame, ya bangun interaksi dan jualan serius di situ.
Cara Menentukan Platform Utama Promosimu
Coba evaluasi pertanyaan ini:
- Platform mana yang bikin orang paling sering tanya atau japri?
- Dari mana orang pertama kali tahu kamu?
- Platform mana yang kamu paling enjoy dan konsisten gunain?
- Di mana audiensmu paling aktif dan responsif?
Kalau udah ketemu jawabannya, itu dia platform utamamu.
Tempat di mana kamu bisa all-out tanpa harus kehabisan energi.
“Tapi Bukannya Makin Banyak Channel, Makin Besar Peluang?”
Bener, sih…
Tapi, itu berlaku kalau kamu udah punya tim, sistem, atau automation.
Kalau kamu masih ngerjain semuanya sendiri, fokus justru jadi penyelamat.
Ingat, bukan berarti platform lain diabaikan sepenuhnya.
Tapi kamu tetap punya satu tempat utama buat:
-> Menarik perhatian
-> Membangun koneksi
-> Mendorong konversi
Langkah Praktis untuk Kreator atau Penjual Jasa
#1. Tentukan 1 platform utama berdasarkan data dan pengalaman.
#2. Bikin konten rutin hanya di platform itu selama 30 hari.
#3. Lihat hasilnya: adakah peningkatan japrian, traffic, atau pembelian?
#4. Perbaiki sistem follow-up dan CTA di platform itu.
#5. Setelah stabil, baru replikasi ke platform lain jika perlu.
Pengin Ngejual Lewat Konten Tapi Masih Bingung Mulai dari Mana?
Kalau kamu merasa udah bikin banyak konten tapi belum juga menghasilkan, mungkin kamu butuh fondasi yang lebih kuat:
Belajar nulis konten yang memang dibuat untuk jualan.
Di program Certified Impactful Writer (CIW), kamu akan belajar menulis dengan struktur, bikin konten yang berdampak, dan diarahkan biar kontenmu nggak cuma bagus—tapi juga menghasilkan.
Siap?
Jadi, Siapa Bilang Mesti Promosi di Semua Tempat?
Kamu nggak mesti ke mana-mana untuk bisa ke mana-mana.
Kadang yang kamu butuhkan adalah diam di satu tempat, tapi benar-benar menguasainya.
Buat kamu yang masih sendirian ngerjain semua, ini bukan soal kerja lebih keras—tapi kerja lebih cerdas.
Jadi, kapan? ☺️
NB: Certified Impactful Writer mentoringnya akan dilaksanakan 24 – 25 Mei 2025. Pastikan kamu kebagian seatnya, karena sekarang adalah waktu terbaik menguasai writing untuk marketing.