Mungkin ada yang bertanya apa bedanya Content Writer dengan Copywriter? Tenang, sebentar lagi kamu juga memahaminya. Lebih detailnya baca Apa Perbedaan Content Writing dengan Copywriting?
Jodoh di sini konteksnya adalah partner kerja, bukan percintaan. Yang kalau “saya jadi content writer, maka jodoh (pasangan hidup) idealnya saja SEO Specialist”. Bukan begitu, ya. Hehe…
Setiap Job Title Memiliki Peran
Masing-masing job title memiliki peran yang berbeda, meski kalau dalam lingkup perusahaan yang belum besar, satu orang mengerjakan beberapa job desc. Hehehe.
Tapi setidaknya ketika kamu bekerja di perusahaan, bisa membedakan mana job desc yang utama atau pendukung.
Jodohnya Content Writer adalah SEO Specialist
Terkadang sebuah konten agar bisa cepat terindeks dan no. 1 di Google butuh infrastruktur yang memadai dari sebuah website.
Sejujurnya… idealnya dalam sebuah tim, Content Writer itu berdampingan dengan SEO Specialist. Untuk apa? ya, biar cepat menghasilkan trafik dari Google.
Karena analisa website hingga membuat website tinggi authoritynya, sama besar energinya dengan membuat artikel yang berkualitas hingga menentukan campaign yang akan ditulis.
Tapi, apakah bisa dalam satu perusahaan hanya Content Writer aja? Bisa aja, hanya aja butuh waktu untuk mendatangkan dari Google. Karena SEO butuh waktu.
Baca juga: 5 Profesi Bergaji Besar Ini Cocok Buat Kamu yang Nggak Suka Ketemu Banyak Orang
Biasanya dalam perusahaan ada yang menangani SEO, baik sebagai employee atau dialihkan ke consultant atau agency. Agar ketika Content Writer menulis, langsung berdampak.
Jadi selain konten yang berkualitas, authority website pun berperan dalam mendatangkan trafik.
Apakah Content Writer bisa jadi SEO Specialist? Ya, bisa banget. Cuman butuh effort yang lebih untuk riset dan menganalisa agar bisa masuk di halaman pertama dan rame pengunjung.
Tujuan adanya penjodohan ini adalah agar bisa menghasilkan dampak yang cepat dan waktu yang singkat. Dibandingkan dilakukan sendirian.
Jodoh Copywriter adalah Art Director
Suksesnya copywriting adalah penjualan.
Nah, terkadang Copywriting membutuhkan visual yang sangat kuat untuk mendukung kata-kata.
Kalau sekadar kata-kata aja, belum tentu meng-influence. Sebab kekuatan copywriting ada pada konteks.
Saat copywriting disatukan pada visual yang menakjubkan, maka pesannya semakin jelas.
Itulah kenapa visualnya dari iklan Gojek selalu menarik, karena copywriting akan biasa aja kalau visualnya nggak menarik.
Sebab visual menarik perhatian. Nah, apakah Copywriter mesti bisa desain? Ya, kalau bisa lebih baik.
Baca juga: 4 Alasan Kenapa Mesti Membuat Content Writing yang Berkualitas?
Tapi minimal bisa mengonsep sebuah visual. Yang nanti akan dibantu oleh Art Director, ya kurang lebih Designer deh.
“tapi, bagaimana bisa copywriting tapi nggak bisa desain?”
Nggak apa-apa, kan bisa berkolaborasi dengan mereka yang pandai mendesain. Kalau belum ada juga, minimal visualnya nyaman dilihat aja.
Instagram adalah salah satu tempat menguji kemampuan visual dan copywriting kita. Seberapa besar orang lain tertarik dengan postingan kita.
Namun istilah ini lebih sering ditemui di Creative Agency. Karena yang mereka kerjakan adalah project dari perusahaan.
Content Writer Career Guide
“kak, aku ingin belajar menjadi content writer?”, kalau kamu penasaran apa aja yang dikerjakan di perusahaan, kamu bisa ikut program Content Writer Career Guide, yang sebentar lagi kami akan rilis.
Update: kamu bisa ikut program terbaru Content Writer Career Guide.