6 Teknik Copywriting Dasar yang Perlu Penulis Tahu!

6

Memang seperti apa teknik copywriting yang harus diketahui oleh penulis? Teknik copywriting yang bisa menghipnosis audience.

Oh ya, hal penting yang harus kamu tahu, teknik copywriting ini bisa dipakai dalam banyak hal salah satunya untuk tujuan marketing atau penjualan.

“Duh, suka nulis sih iya, tapi kalo udah urusan jualan nggak bisa ah!”

Tenang, ini teknik copywriting dasar kok. Kamu pasti bisa menguasainya. Yuk lanjut baca, ya!

 

#1. Hindari Menggunakan Semua Kata Kunci

Memang bener kata kunci bisa menjadi salah satu gerbang supaya konten yang kamu buat muncul dalam mesin pencarian mbah Google.

Saat ini kamu bisa melakukan riset keyword dengan bantuan dari Ubersuggest secara gratis dan masih ada platform lainnya.

Tapi inget ya, jangan masukin semua kata kuncinya ke headline karena nantinya kontenmu bisa dikira buatan robot dan dicurigai oleh mbah Google.

Jadi pake aja kata kunci yang memang dibutuhkan. Terus inget kamu itu bikin konten buat manusia jadi bikin headlinennya kaya ngomong ke manusia aja gimana.

Nah, ini konteksnya penerapan SEO Copywriting untuk di blog kamu, ya.

Baca juga: Buka-Bukaan! 6 Langkah Cara Menulis Artikel Berkualitas ala Impactful Writing!

 

#2. Gunakan Data-Data Terpercaya

Pake data-data yang memang terpercaya bisa ningkatin ketertarikan audience terhadap konten yang kamu buat juga. Contohnya kaya gini…

“Telah teruji pada 9 dari 10 wanita terbukti mampu memperbaiki kerusakan rambut!”

Kamu sendiri ketika baca tulisan seperti itu gimana perasaan dan pikirannya? Mungkin ada rasa penasaran dan mikir. “Wah, teruji pada 9 dari 10? Ampuh juga tuh!”

Oh ya, kalo kamu mau pake data berupa angka seperti contoh di atas gunakan data yang nggak bikin audiencemu pusing dan olah dengan kata-kata yang mudah dpahami.

 

#3. Pake Kata-Kata Persuasif yang Menggerakkan Audience

Seperti yang udah disinggung di awal, tujuan dari copywriting untuk menjual. Jadi harapannya melalui konten yang kamu buat ada audience yang tertarik ketika liat dan juga beli.

Makanya kamu perlu meramu kata-kata yang persuasif sekaligus menghipnotis. Minimal audience yang liat bisa tertarik dulu walaupun belum butuh-butuh amat.

Kamu sendiri pernah kali ya liat konten penjualan yang menarik di medsos tapi belum mau beli dulu karena belum butuh banget akhirnya kamu simpen dulu. Pernah nggak?

Nah itu salah satu bentuk tindakan yang diharapkan dari audience melalui penggunaan teknik copwriting ini meskipun belum mau langsung beli.

Baca juga: Tantangan Terbesar Penulis Profesional

 

#4. Sertakan Alasan-Alasan yang Sesuai dengan Ego Pembaca

“Ih, kan pengennya mah dibeli dong. Gimana?”

Nah, tambahin teknik copywriting yang selanjutnya ini supaya audience lebih tergerak untuk mau beli.

Caranya? Bahas masalah-masalah yang memang audience hadapi untuk menarik ego mereka. Salah satunya gini…

“Mungkin selama ini kamu bingung bagaimana mengatasi kerontokan rambut…”

Lalu berikan solusinya. Solusinya apa? Tentu saja produk sampo yang kamu jual memang untuk mengatasi kerontokan rambut.

Supaya audience lebih tertarik lagi tambahkan penawaran khusus dengan memberikan pouch cantik misalnya dan beri tahu bahwa penawaran tersebut terbatas.

“Penawaran ini terbatas, cuma 2 hari! Yuk segera beli sekarang juga!”

 

#5. Dapat Membuktikan Nilai Jual yang Dimiliki

Pernah dengar kan, “Ada harga, ada kualitas.”?

Supaya audience semakin tertarik kamu bisa mencantumkan testimoni-testimoni dari para pelanggan yang udah ngerasain manfaat dari produk yang dijual.

Testimoni atau review bagus dan memuaskan dari pelanggan bisa bikin rasa penasaran dan ketertarikan dari audience lebih meningkat. Dan juga jadi lebih dipercaya.

Jadi para audience semakin terpikat untuk segera membeli produk tersebut.

Baca juga: Bagaimana Penulis Menciptakan Penghasilan Sepanjang Tahun? Kenali 5 Sumbernya!

 

#6. Selalu Mengutamakan Ego Pembaca

Teknik copywriting yang terakhir ini sempet disinggung sedikit di poin ke-4. Lalu gimana supaya konten yang dibuat mengutamakan ego pembaca?

Munculkan rasa empatimu terhadap audience atau calon pembeli yang ditargetkan lewat konten, misal untuk menonjolkan kelebihan produk jangan lakukan dengan cara ini…

“Sampo ini terbuat dari keratin… Keratin sudah dipercaya mampu….”

Ganti aja jadi…

“Kami paham mungkin selama ini kamu resah dan bingung untuk mengatasi masalah rambutmu, oleh karena itu kami menghadirkan sampo keratin ini.”

Kerasa nggak sama kamu sendiri lebih enak dan sreg yang mana di hati?

Baca juga: Lupakan Copywriting, Mulailah Menulis

 

Itulah 6 teknik copywriting dasar yang perlu diketahui oleh penulis. Barangkali bisa dimanfaatkan untuk jual produk seperti buku sendiri, jual jasa, atau untuk bekerja ya kan?

Teknik copywriting bisa dipake juga untuk personal branding supaya kamu lebih dikenal sebagai penulis.

Oh iya, kalo kamu punya teknik copywriting yang lain dan mau berbagi silahkan boleh kamu tulis di kolom komentar ya!

 

Kesimpulan

Teknik copywriting di atas perlu diketahui oleh penulis. Manfaatnya bisa untuk personal branding, jual produk sendiri dan juga bekerja.

Enam teknik copywriting seperti yang udah disampein di atas juga cukup bisa dipahami dan bisa kamu pake, kan?

 

 

Editor: Dwi Andika Pratama

Referensi:
Ebook Impactful Copywriting
https://writetodone.com/copywriting-techniques/
Sumber gambar: https://images.unsplash.com/photo-1487014679447-9f8336841d58?ixlib=rb-1.2.1&ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&auto=format&fit=crop&w=1166&q=80

About the author

Driyarta Lumintu

Freelance Content Writer | IG: driyartal
Meskipun latar belakang chemical engineer, mudah-mudahan bisa jadi content writer yang bisa menebar banyak manfaat. Kritik dan saran dipersilahkan!

Add comment

By Driyarta Lumintu

Recent Posts

Recent Comments

Archives

Categories