Di era serba digital seperti sekarang ini, ada pekerjaan yang lagi happening banget, loh. Yak! Content Writer namanya.
Di balik informasi, artikel, konten media sosial misalnya, atau yang lain sebagainya, ada orang-orang yang berjasa bernama Content Writer.
Nah, perusahaan-perusahaan ternama selalu mencari talenta-talenta baru yang hebat secara terus-menerus. Ketika kita mencari pekerjaan, sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan yang sesuai.
Apalagi perusahaaan besar itu biasanya mencari individu-individu yang berkualitas untuk bergabung dengan mereka.
Maka dari itu, kompetisinya jelas sangat ketat, tapi bukan berarti sulit dan tidak bisa. Kali ini kami akan memberitahukan 5 cara cerdas content writer dicari-cari perusahaan.
Baca Juga: 5 Panduan Belajar Content Writing secara Praktis!
1.Membuat CV yang bagus dan menarik
CV ini adalah jalan awal untuk Kamu yang ingin melanjutkan ke tahap wawancara. CV ini sangat penting, apalagi para perusahaan hanya melihat CV secara singkat karena CV yang mereka terima itu banyak setiap hari nya.
Jadi, buatlah CV yang menarik dan enak untuk dilihat. Agar langsung dibaca sama HRD nya. Sedikit usaha untuk membuat CV yang kreatif dan mengesankan dapat menghasilkan dapat panggilan wawancara.
2.Buktikan kalau Kamu bisa bekerja keras dan mau belajar
Tidak hanya Content Writer, tapi semua pekerjaan harus memiliki sikap ingin bekerja keras dan pastinya mau belajar. Perekrut ingin merasa yakin bahwa Kamu mau beradaptasi dan mau belajar hal-hal baru di lingkungan baru.
Dan yang perlu diingat bahwa Kamu bekerja bukan untuk latihan. Sebaliknya, Kamu malah dituntut untuk langsung bekerja dan terjun mengerjakan pekerjaan.
Dan tentunya Kamu harus membuktikan kepada manajer Kamu, bahwa kamu mempunyai kemampuan yang kompeten dan mampu bekerja dan menyesuaikan diri dengan baik.
Baca juga: Belajar Content Writing dan Copywriting Sekaligus? Bisa!
3.Mempunyai kemampuan Basic Skills
Semua orang memang bisa menulis, tapi tidak semua orang dapat menulis dengan baik dan benar. Maka dari itu, diperlukan memiliki kemampuan basic skills seperti :
- Teknik kepenulisan, ini adalah hal dasar yang perlu diketahui seperti pemahaman PUEBI, ejaan bahasa indonesia. Dan harus membiasakan untuk tidak salah ketik atau typo dan salah eja, walaupun terkesan sepele tapi itu dapat membuat branding yang jelek bagi perusahaan kedepannya.
- Struktur tulisan, minimal Kamu harus tahu penuturan tulisan seperti pembuka-isi-penutup, atau yang umum seperti mengetahui 5W+1H.
Bagaimana untuk mengetahui bahwa Kamu sudah memenuhi atau mengetahui basic skills? Bisa dicoba dengan membuat artikel kemudian suruh orang lain atau orang terdekatmu untuk membacanya, apakah sudah benar atau sudah enak dibaca.
Baca Juga: Apa itu Content Writer? Dan Kerjanya Ngapain?
4.Memiliki kemampuan riset
Tidak semua penulis menguasai bidang yang akan dia tulis. Maka kemampuan riset disini akan sangat dibutuhkan. Riset bisa juga seperti dari pustaka, wawancara, atau riset lapangan.
Riset disini bukanlah hanya browsing kemudian baca dan copy paste, kalau itu namanya plagiat dan pasti akan langsung dapat penalti dari Google dan ini akan berbahaya bagi website atau situs perusahaan.
5.Belajar dari Ahlinya atau mempunyai mentor menulis
Kenapa ini perlu? Selain kamu akan terarah dalam menulis, kamu juga dapat memiliki koneksi dengan berbagai macam perusahaan. Apalagi, kamu mempunyai mentor yang dikenal oleh orang banyak, maka ini akan membuat kamu dipercaya oleh perusahaan yang akan merekrut kamu.
Nah, kamu bisa mengikuti kursus Content Writing yang dipercaya. Atau bahkan mengikuti sertifikasi kepenulisan, agar kamu lebih dipercaya oleh perusahaan, karena Kamu sudah terbukti memiliki kemampuan menulis yang handal.
Kursus Content Writing bisa kamu ikuti bersama Impactful Writing dan juga mengikuti Certified Impactful Writer. Ini akan sangat berguna sekali, selain mendapatkan ilmu-ilmu baru tentang kepenulisan, kamu juga akan mendapatkan sertifikasi yang dapat membuatmu lebih dipercaya oleh perusahaan.
Demikian cara-cara cerdas yang dapat kamu lakukan agar bisa dapat panggilan langsung dari perusahaan, tanpa harus apply. Semoga membantu!
Baca Juga: Mengapa Seseorang Menulis Surat Pribadi? Hmm, Mungkin Ini 5 Alasannya!
Editor: Dwi Andika Pratama
